Saat
ini disinyalir ada dana sekitar 140 miliar dollar AS milik orang
Indonesia yang tersimpan atau ditempatkan di luar negeri. Dengan nilai
tukar Rp12.000
per dolar AS, jumlah itu setara Rp1.680 triliun. Padahal, pendapatan
dalam APBN Tahun 2014 sebesar Rp1.667 triliun. Jika dana tersebut
berhasil dibawa kembali ke Indonesia, rupiah akan menguat. Ekonom Bank
BNI Ryan Kiryanto mengemukakan, dana tersebut penting
ditarik lagi ke Indonesia karena bisa menopang likuiditas valas di
dalam negeri. Dana tersebut juga bisa digunakan sebagai dana produktif
dalam bentuk investasi langsung. Dana sebesar itu juga bisa mendorong
penguatan dan kestabilan nilai tukar rupiah. Bahkan,
bisa memperkuat fundamen ekonomi Indonesia. Sumber:
Harian Kompas, 12-12, Hal. 20
No comments:
Post a Comment