18 August 2017

BAHASA JAWA, KOSA KATA TERBANYAK DI DUNIA ?

Dulu ketika masih SD, SMP, SMA, awal kuliah setahuku bahasa yang paling banyak kosa katanya adalah bahasa Arab. 

Saking banyaknya kosa kata bahasa Arab, Orang-orang yang mempelajari bahasa arab seperti di pesantren, Madrasah diniyah mengatakan bahwa untuk menyebut kuda itu ada beberapa istilah. Kuda duduk, kuda berdiri, dan kuda berlari, itu mempunyai istilah yang berbeda-beda. 
Saya juga pernah membaca di buku karangan Kahlil Gibran, bahwa karena di Arab alamnya yang tandus, pertanian dan teknologi perkembangannya terlambat dibanding perkembangan bahasanya.  Perkembangan bahasa dan sastranya sangat luar biasa sebagai salah satu unsur keindahan dari dunia Arab
Memang sastra arab sangat luar biasa. Membaca tulisan-tulisan Gibran saja, kita bisa “terbang” di awang-awang. Dibuai keindahan kata-katanya.

Kalau kita mau membaca kitab-kitab albanjanzi seperti dziba’, burdah dan versi yang lain, kitapun akan terbuai keindahan kata-kata pemujaan terhadap Rosullullah Muhammad SAW. 
 Jangankan kita, bahkan rosullullah sendiri begitu bahagia mendengar bahasa sastra dari kitab-kitab tersebut, sampai-sampai saking bahagianya, sang penulis dihadiahi selimut lurik (Burdah).

Bahkan kitab suci Alqur’an yang diturunkan menggunakan bahasa Arab, sastranya tidak tertandingi. 

Ketika aktif di dunia kesenian, ada sarasehan bahasa di Sanggar Paramesthi. Sekitar tahun 1999. Saat itu oleh nara sumber disebutkan bahwa bahasa dengan jumlah kosakata terbanyak adalah bahasa Inggris, di bawahnya adalah bahasa Arab. Sedang bahasa Jawa, kalau saya tidak salah ingat menempati urutan ke 11 jumlah kosa katanya.

Kalau saya tidak salah ingat jumlah kosa kata bahasa jawa disebutkan sejumlah 7 juta kata. Sedangkan bahasa Indonesia hanya berjumlah 300 ribu kata. Itupun sebagian besar hanya berkisar istilah yang berkaitan dengan laut. Seperti kata-kata pantai, teluk, ceruk, palung, tanjung dan sebagainya. 

Hal ini disebabkan karena Bahasa Indonesia berasal dari bahasa orang-orang melayu yang memang kehidupannya lebih banyak mengarungi lautan.

Saat ini dari berbagai guyonan yang ada,  justru menunjukkan sesuatu yang berbeda. Bahasa jawa ditunjukkan lebih lengkap dibanding bahasa lain.

Saya berfikir, jangan-jangan memang bahasa jawa itu ternyata adalah bahasa yang terbanyak kosa katanya di dunia.

Saya mengamati dari tiga bahasa yaitu Arab, Inggris dan Jawa ada hal-hal yang membuat jumlah kosa kata masing-masing bahasa menjadi banyak.
Antara lain :
Bahasa Arab banyaknya kosa kata antara lain karena terpengaruh oleh perubahan waktu dan subjek yang melakukan, kontek, dan terpengaruh banyaknya Negara pengguna bahasa arab yang masing-masing memiliki istilah yang berbeda untuk menyebut sesuatu. 
Bahasa Inggris, jumlah kosa kata juga terpengaruh oleh waktu, dan banyaknya Negara pengguna yang masing-masing memiliki istilah yang berbeda untuk menyebut sesuatu.

  • Satu kata bisa dipakai untuk beberapa konteks. Atau sering disebut bahasa teknik:

- Interest = tertarik
- Interest = bunga bank
- Final destination = takdir
- Final destination = tujuan akhir

Dalam bahasa jawa, jumlah kosa kata tidak terpengaruh waktu.

Banyaknya kosa kata jawa terpengaruh oleh :

o Subjek berdasarkan strata. Seperti : (aku, kulo, dalem, ingsun), (Pakpung, Adus, siram), (Mbadok, mangan, neda, dahar), (endas, sirah, Mustoko)
o Berdasar kontek seperti :
Padi : pari, gabah, beras, sego, aking/karak
Kelapa : manggar, cengkir, degan, klopo, bluluk
Bau tidak enak : pesing, apek, badek, penguk, amis
Jatuh : jlungup, deprok, cengok, pleset, jungkel, cebrot, gledak
Tusuk : susup, suduk, sudul, tujeb, cocok, tancep
o Beda huruf bermakna lawan kata :
Irit = hemat, Orot=Boros
Ngemplak=luas, Ngemplik=kecil
Kene=sini, kono=situ, kana=sana
Penthil=bulat kecil, penthol=bulat besar
Krikil=batu kecil, krakal=batu agak besar, krokol=batu lebih besar
o Istilah berdasarkan daerah
Diam = anteng, nderok, tenguk-tenguk
Banyak = okeh/akeh, beruh
Undang = celuk, undang
Kamar = senthong, kamar
Aku = inyong, aku
Ketela = telo, pohong, bodin
Andik = pinter
Tah = tho
o Perubahan kata karena menyesuaikan dialeg
Temen > temenan > temenanan > tenanan > tenan
Temen > nemen > nemeni > neni > meni
Pancen > ancen > ampen
Arep > arepe > arepan > pan/pak
Langka > laka
Nggonmu > nggonanmu > nggonem
He-eh > ho-oh
He-e ra > hera
Tah piye > taiye
o Padan kata 
Lir = kadyo = kaya (seperti)
Anak = sunu =suto = atmojo =putro
Peso = lading
o Satu kata beda makna berdasar daerah
Gawe =bikin
Gawe = pakai
Gawe = kerja
Bangka = sakit hati
Bangka = Mati
o Perubahan huruf berdasar penekanan makna
Cilik > cuilik
Gede > gedi > guedi/guide
Abang > Abing/abung >uabing/uabung
Modar >modiar
Cedak > ceduk
Penak > puenak
Aduh > adoh > uaduh/uadoh
o Kata berdasar makna rasa
Ah, ih, uh, eh, oh
Hii, huu
Ee, oo
o Bilangan 
o Setelah sepuluh > welas > likur > eket > widak > kembali puluh> satus > sewu
o Khusus 25 disebut selawe.
Kekurangan bahasa jawa : 
- Kurang mengenal bahasa laut 
- Orang jawa menyebut sesuatu yang banyak dengan sebutan sewu : lawang sewu, grojogan sewu, gunung sewu dan sebagainya.
- Bilangan yang berarti juta yaitu laksa (serapan sansekerta) kurang populer. Kini banyak yang menyebut juta dengan yuto. Kata yuto adalah serapan dari kata juta.
Monggo yang paham ilmu bahasa bisa dikoreksi kalau kurang monggo ditambahi kekurangan 

10 comments:

Rozie Edward said...

Bhs arab 12.302.912 mufrodat /kosa kata. Bhs inggris 600.000 ksa kata bhs indonesia 100.000 ksa kata

Anonymous said...

mungkin perlu dihitung ulang. karena negara pengguna bahasa yang terbanyak adalah bahasa inggris. Masing-masing negara punya bahasa gaul yang berbeda-beda. selain itu satu kata dalam bahasa inggris bisa bermakna banyak. atau sering disebut bahasa teknik. contoh interest = menarik. tapi di bank interest berarti bunga. saving = pengamanan. di bank bermakna tabungan.

ahhqid tyast pambudi said...

Bahasa jawa kok 7 juta itu dari mana sumber nya ? B inggris aja 1 juaan kok

Unknown said...

Itu kan dicampur bahasa kasar alus dsb
Coba deh belajar bahasa batak, biar tau gimana kaya dan kata serapan yg dijadikan bahasa batak.

kang munif said...

Coba berapa negara pengguna bahasa inggris? UK dan US saja untuk menyebut sesuatu bisa beda, belum Ausy. Kata Teman bisa friend, bisa mate. Laki-laki bisa Man, bisa guys.
Masa cuma sejuta?

kang munif said...

Batak ada berapa dialeg? Bahasa jawa ada dialeg Banyumasan, dialeg solo, dialeg semarangan, dialeg Suroboyonan, belum dialeg perkota kecil maaing-masing kota punya istilah yang beda untuk menyebut sesuatu yang sama.
Kata Banyak di jepara disebut mberuh sementara tempat lain akeh/okeh. Kata Diam, di jepara di sebut Nderok, di kota lain disebut anteng. Kata sangat di Jepara Neni, di Kendal Meni, di kota lain Banget. Dimarahi di kota lain disebut disengeni/diseneni (kasar) didukani (halus), di banyumasan disebut diomehi. Dsb

Anonymous said...

Njaluk disuwek cocote, ngarani yen basa Jawa paling sugih sadonya. Sinau maneh, aja nyebar kesesatan. Pertimbanganmu sithik aja sok nyimpulke sapenake udel. Ngawur kuwi kowe!

afrahee said...

yang dihitung kosakatanya, bukan arti yg banyaknya..

kang munif said...

iya kosa kata. apakah arti, dan sinonim tidak disebut kosa kata? dalam bahasa jawa banyak kata teknik. artinya menyebut sesuatu yg beda, katanya juga beda. misal jatuh, bisa tibo, ceblok, belum lagi jatuh dengan posisi khusus, ada kedeprok, kejlungup, kerungkep dll.

kang munif said...

Untuk menyebut mulut ada banyak kata : cangkem, cocot, kalau tempatku untuk memaki malah bilang conggrosmu !