(Serial Islam Kaffah)
Suatu ketika saya bertandang ke rumah seorang relasi.
di tengah ngobrol asyik, dia menghentikan pembicaraan :
"eh mas sory sebentar mau ngecek gudang dulu"
lalu dia masuk ke dalam meninggalkanku di ruang tamu sendirian.
saya berfikir dia mengambil kunci kendaraan lalu pergi ke gudangnya yang berjarak 5 km, waduh perjalanan pergi 15 menit, di gudang taruhlah 1 jam, lalu balik lagi ke rumah 15 menit. artinya saya harus nunggu 1,5 jam sendirian. wah ini mungkin ngusir halus nih.
pikiran saya salah. dia keluar lagi, lalu duduk dan sejurus kemudian dia keluarkan "sabak digital" bergambar apel krowak. dan lalu... jari jarinya tampak mengelus-elus permukaan sabak tersebut. kemudian dia mengambil HP bergambar "segerombolan biji berry" lalu dia menelpon.
"hei itu yang di sektor selatan, apa ndak ada perkerjaan, kok pada nyantai, eh itu ada konsumen datang, layani dengan baik saya lagi ada tamu di rumah"
lalu dia usap-usapkan lagi ujung jarinya ke sabak itu. lalu dia menelpon lagi.
"desain pesanan klien kemarin sudah kamu buat belum ?... oh di komputer 2, nama filenya apa?...
ini kamu print lalu kalau klien menyetujui, langsung kerjakan pesanannya"
"ini... gudang saya pasang cctv online, komputer kantor juga saya hubungkan dengan tablet ini, jadi dimanapun saya bisa memantau pekerjaan di gudang, keamanannya juga pekerjaan di kantor"
"oh" saya menyahut pendek.
saya berfikir. padahal ini perangkat hanya bikinan manusia. Mampu memantau dan merekan semua kegiatan manusia. lalu bikinan Allah yang bernama Rokib & Atit pasti lebih cangggih lagi.
"Demianlah tanda-tanda kebesaran Allah, bagi orang yang yang berfikir..."
No comments:
Post a Comment