22 June 2015

lanjutan jaman sengoro

http://satitae.blogspot.com/2015/06/ada-kejadian-apa-di-jaman-sengoro.html


Pepatah jawa mengatakan “dudo pincang regane suwidak uwong, perawan tingthing oleh serenteng, rondo telu seduwit, lanjar jago imbuhe”
Orang yang memakai agama rosul dan  mengikuti  ajaran agama seperti menggenggam bara.
Dunia semakin sempit, jalannya manusia semakin cepatsampai setahun seperti sebulan, sebulan seperti sejumat, sejumat seperti sehari, sehari seperti sejam, sejam seperti lamanya api membakar daun kelapa kering.
Uang yang berkuasa memerintah,
susah cari orang yang bisa dipercaya seperti mencari barang jarahan.
Zakat untuk hutang piutang.
Banyak yang mencari ilmu seperti laron di masa memasuki musim hujan. Tapi bukan karena demi Agama tapi karena memburu pangkat, untuk memburu kemewahan dunia atau hanya untuk memenuhi  isi perut.
Akhirnya mencari orang yang mengerti adab agama seperti mencari kuda bertanduk.
Laki-laki menuruti istrinya berani kepada ibunya. Banyak anak lupa bapaknya, bapak lupa pada anak perempuannya. Anak Germo tampak anak kyai. Anak demit naik masjid, langgar dibikin geger.
Tiap kampung dikepalai orang fasiq.
Orang mulya jadi hina, orang hina jadi terhormat, ada laki-laki dimulyakan karena orang takut akan kejahatannya.
Suara perempuan seperti angin (tiada hentinya), yaitu suara biduan, suara biola, rebab, siter, tari-tarian san sejenisnya.
Ada bumi terbalik di tiga tempat :yang pertama Sudah terjadi di tanah arab di jaman Abdullah bin zubair saat berkuasa di Madinah.
Menurut riwayat bumi terbalik ada di tiga tempat :
1.       Kejadian di tanah Masriq/Asia di kota Basroh di Persia sekarang bernama Iran
2.       Kejadian tanah Maghrib/Eropa  diantara Jerman dan Inggris
3.       Kejadian di jazirah Arab diantara Makkah Madinah di dekat dzilkhulaifah.
Maksud bumi terbalik yaitu bumi merekah sebab terbawa kejadian gempa, sampai rumah-rumah banyak yang roboh, manusia banyak yang mati juga banyak yang hilang musna sebab ditelan bumi.
Pada saat anda sudah mengalami bebasnya acara hiburan dan music, serta sudah mendengar berita ada gempa bumi seperti disebutkan di depan. Setelah itu alamat dekatnya kiamat besar  semakin jelas terus-menerus tanpa berhenti, seperti untaian kalung yang putus, ambyar….. berlanjut….
Agama pecah menjadi tujuhpuluh tiga, tapi hanya satu diridhoi Allah yaitu yang dijalankan oleh Nabi dan para sahabatnya.
Ada 30 orang yang mengaku jadi nabi.
Kebodohan nyata, amar makruf sirna tindakan mungkar terjadi dimana-mana. Orang sholeh tidak dihargai orang. Ulama besar banyak yang sudah wafat. Banyak orang yang menjelek-jelekkan Kitab Suci. Lupa Tuhan.
Perhatikan, ingat baik-baik jika sudah ada masa seperti itu hukuman Allah semakin besar.
Musibah yang terjadi di tanah Jawa ;
Angin ribut mengamuk. Rumah dan pepohonan banyak yang roboh. Manusia banyak yang tenggelam di samudra.
Suara gunung yang menggelegar meretakkan bumi, gunjang-ganjing gunung bagai Guntur menyebabkan gempa besar. Hujan abu, Hujan kerikil, banyak pagebluk. Banyak orang mati mendadak.
Pada masa seperti itu ingat pesan : “wong eling kelawan lali, isih bejo orang eling kelawan waspodo”
Fafiru ilahhah (Sama berlarilah kepada Allah) tuhan seru sekalian Alam

No comments: