04 September 2012

GOD NEVER DOD

Pernah dengar ungkapan menunggu godod? Ungkapan itu berasal dari naskah karya samuel becket, yg diilhami perang dunia ketka tentara jerman menawan tentara sekutu. Mereka mengejek tentara sekutu “siapa yang akan menolong kalian? “ ketika tentara sekutu menjawab Tuhan, tentara jerman berseloroh “god god” (Tuhan telah mati). Dan akhirnya tentara sekutu dibunuh oleh tentara jerman. Berbeda kejadian dengan sejarah nabi Muhammad, ketika beliau duduk di bawah pohon lalu tiba-tiba orang kafir datang dan menghunus pedang ke leher beliau, dan berkata siapa yang akan menyelamatkanmu sekarang. Dan dengan mantap Nabi Muhammad menjawab “Allah yang akan menyelamatkan saya”. Seketika orang kafir tersebut gemetar dan akhirnya mengikuti Nabi muhammad menjadi mualaf. Mungkin perbedaannya adalah tentara sekutu kurang yakin dengan Tuhannya sedangkan nabi Muhammad menjawab dengan yakin. Dalam beberapa kali bulan puasa saya mengalami kejadian-kejadian yang luar biasa. Salah satunya pada bulan puasa th 2008 saya dlm perjalanan Dr Tulungagung plg ke Jepara melalui Surabaya dan Kudus. Ketika sampai Jombang pas waktu maghrib saya minum teh dlm kemasan botol dan sepotong pepaya yg dijual pedagang asongan, saya hitung uang tinggal 60 ribu hanya cukup untuk ongkos Surabaya Kudus dan ongkos penitipan sepeda motor yg telah kutinggalkan selama beberapa hari. Saya hitung waktu, akan tiba di rumah subuh, artinya saya tidak bisa ikut sahur berarti saya tidak makan 2 hr 2 malam.Saya berharap seandainya ada yang memberi roti agar perut ini lebih kenyang, tp siapa yg akan memberi roti di perjalanan ini tdk ada org yg kenal saya, mati dah aku. Sesampai Surabaya saya duduk bersebelahan dg org Semarang yg kerja di Surabaya dia mau plang kampung nengok ibunya. Saat ngobrol tiba-tiba dia berkata "mas sdh makan? Kebetulan td saya ada jatah buka puasa di kantor ini saya ada roti blm saya makan ambillah" MasyaAllah saya kaget dan gemetar menerima roti tersebut. Tuhan tdk mati bahkan sekedar harapan dlm hatiku pun Dia tahu. Ini kisah nyata saya

No comments: