Hari-hari ini para pendukung 01 dan 03. Sering bilang hasil pemilu capres dan caleg terjadi anomali. Karena suara capres dibanding suara partai tidak linear. Capres menang tapi partainya kalah. Sebaliknya partai menang tapi capresnya kalah jauh.
Mereka bilang ini tidak scientific. Jauh dari teori.
Kalau saya pikir justru mereka hanya tahu teori tapi tidak paham lapangan.
Mereka lupa apa yang terjadi saat Susilo Bambang Yudhoyono jadi presiden, partai Demokrat bukanlah partai pemenang, justru PDIP Lah pemenangnya, tapi Megawati kalah tidak jadi presiden.
Mereka tidak paham bahwa Indonesia memang negara yang penuh anomali.
Ingat saat negara lain warganya pada lari karena teroris, warga Indonesia justru menonton tembaka tembakan antara polisi melawan teroris. Dan orang Indonesia bangga dengan hal itu. Mereka bilang "kami tidak takut'. Sangat aneh dan tidak normal.
Demikian juga dalam pemilu presiden dan caleg sekarang. Saya kira hak ini terjadi karena :
1. Aturan jelas pemilih itu memilih orang. One man one vote. Sehingga pemilih bisa memilih Prabowo sebagai presiden tapi tidak memilih caleg dari Gerindra. Sebaliknya orang memilih caleg PKB yang dia kenal karena istri dari kiainya, tapi tidak memilih Anis sebagai presiden karena merasa beda aliran.
2. Tim sukses antara capres dan caleg beda tim. Mereka berjuang sendiri sendiri untuk mendapatkan suara pemilih. Tim capres Prabowo memperjuangkan Prabowo, tapi mereka tidak memperjuangkan caleg Gerindra. Demikian juga tim caleg PDIP berjuang untuk kemenangannya tapi lalai memperjuangkan Ganjar, sampai sampai Megawati menginstruksikan semua caleg turut memperjuangkan Ganjar dan mengancam tidak akan melantik caleg terpilih jika Ganjar kalah.
3. Sedangkan soal intimidasi pejabat, bagi yang paham lapangan pemilu, para pejabat sesungguhnya biasa bermain dua tiga kaki untuk menyelamatkan diri atas jabatan yang dipegang. Mereka akan mendukung semua calon agar siapapun yang menang jabatan tetap aman.
Sudahlah ngapain bikin gaduh yang membuat rakyat makin sebal. Terima saja kekalahan. Rakyat kita sudah pandai memilih dengan pertimbangan masing-masing.
#prabowogibran #pilpres
No comments:
Post a Comment