{sebuah lamunan menjelang tidur}
Entah apa yang sebenarnya terjadi pada negeri ini. Tiba-tiba Presiden diserang berbagai berita dan hendak digulingkan. Entah
apa kesalahannya, saya melihat semua baik-baik saja.
Tiba-tiba muncul isu Komunis, Isu Syiah, Isu Anti China, Isu ISIS, Isu teroris Isu Penistaan Agama dan lain-lain.
Ini pasti ada yang tidak beres, melihat demikian gencarnya isu-isu dan fitnah menyebar, saya yakin ada yang sengaja melakukan
dengan tujuan tertentu.
Dari Isu-isu yang tersebar, terkandung kebencian akan satu kelompok dan kelompok lain. Dan jika sudah terjadi saling benci
maka yang terjadi adalah saling serang dan saling menghancurkan.... ih ngeri...
Saya jadi ingat sejarah panjang bangsa ini yang ratusan tahun dijajah belanda hanya dengan satu taktik "devide et impera". -
Pecah-belah dan Kuasai-.
Saya jadi ingat strategi perang yang diajarkan almarhum teman saya. "Jika musuhmu kuat dan Majemuk maka pecah belahlah".
Persis seperti bangsa ini. Bangsa yang Majemuk, banyak suku, banyak agama, banyak ras, banyak golongan. Jika bangsa ini
dengan kemajemukan tersebut benar-benar menyatu maka bangsa ini akan menjadi begitu kuat dan tak terkalahkan. Maka untuk
menghancurkan bangsa ini ya dengan memecah-belahnya.
Lalu apa tujuan dari sang pembuat onar ini?
apa manfaat dari kehancuran Indonesia?
Sekuat apasih bangsa ini? kok harus dipecah dulu baru dikuasai?
Ingat tahun 2008 semua negara di dunia krisis ekonomi bahkan sampai sekarang. Di tahun 2017 ini Uni eropa masih sempoyongan
ekonominya, Amerika Serikat juga belum pulih.
Hanya 5 negara yang masih bertahan ekonominya yaitu : Brazil, Rusia, India, dan China, ditambah Indonesia.
Indonesia menyodok masuk menjadi bagian dari G 20 (20 Negara dengan perekonomian terbaik) dan berada diurutan ke 18. Bahkan
para ekonom dunia memprediksi di tahun 2030-2050 Indonesia masuk menjadi G 8 (8 negara dengan tingkat perekonomian terbaik).
Diprediksi Indonesia bisa mengalahkan jepang.
Ini karena di jepang lebih banyak orang tua dibanding anak muda. Sebaliknya Indonesia banyak anak muda yang kaya dan
konsumtif.
"MUDA, KAYA DAN KONSUMTIF" tentu merupakan perilaku paling menarik bagi para penjual, roti menggiurkan bagi para pebisnis.
Pasar Empuk untuk segala macam penjualan produk.
Bukan rahasia, kemampuan Indonesia bertahan dalam badai resesi ekonomi dunia adalah karena besarnya konsumsi dalam negeri.
Kok bisa? konsumsi kok bisa membuat ekonomi maju? bukankah negara maju rata-rata merupakan negara insustri?
bagi orang yang tidak paham ekonomi pasti bingung, tapi ini adalah rumus sederhana bagi para ekonom.
Mudahnya adalah seperti permainan domino (Domino effect) : Jika masih ada orang yang beli teh manis di warung, maka pabrik
teh dan pabrik gula akan laku, lalu mereka bisa terus produksi dan menggaji karyawannya, jika karyawannya dapat gaji maka
mereka akan belanja beli sabun, shampo dan rokok, jika pabrik rokok masih laris dan untung besar, maka bos nya akan menaruh
duitnya di bank, duit di bank akan disalurkan lagi menjadi kredit bagi para pengusaha kecil, pengusaha kecil bisa kulakan
barang, maka produsen barang-barang akan terus bisa produksi dan menggaji karyawannya, karyawannya bisa belanja dan
seterusnya-seterusnya.
Ya kekuatan ekonomi kita adalah di konsumsi dalam negeri. sementara untuk produksi kita masih membeli dari produsen luar
negeri, meskipun pabrik mereka di Indonesia.
Rumus matematika ekonominya ndak usah dibahaslah, harus hitung-hitungan, saya ndak begitu panadai berhitung.
Lalu benang merah dari semua isu yang berkembang dan fitnah serta kebencian yang menyebar juga "devide et impera" apa ?
Nah anda pernah membayangkan tidak jika suatu saat Indonesia juga besar dan kuat ekonominya karena Industri?
Kita bayangkan jika "Bebek Goreng Pak Slamet" Mendunia.. minimal meng Indonesia... Lalu KFC jadi tidak laku.
jika "R.M Lombok Idjo" Mendunia.... minimal meng Indonesia.... Siapa yang akan jajan Mc Donald ?
Jika orang Indonesia tidak lagi makan tahu tempe.... siapa yang akan Impor kedelai Amerika ?
Jika pertanian dan peternakan Indonesia maju .... siapa yang akan beli sapi Australia ?
Jika pertanian dan peternakan Indonesia Maju.... Siapa yang akan beli Indomilk atau Frissian Flag ? oh Belanda bisa kolaps..
Jika Indonesia sudah bisa bikin sabun dan odol sendiri... siapa yang akan beli Lifebuoy dan Sunsilk ? lalu unilever bangkrut
dan ah.... Inggris juga bisa gulung tikar..
Terlebih lagi... tahun 2021 Freport akan habis masa kontrak dan 2019 harus perpanjangan, jkika JOKOWI masih jadi Presiden
maka belum tentu kontrak freeport diperpanjang... dan jika Freeport lepas.... oh..... alangkah ngerinya Amerika, Inggris,
Belanda, dan Australi membayangkan ini semua terjadi... Apalagi jika Indonesia menjadi besar didukung oleh Rusia, India,
China... si Timur Musuh mereka.
(lihat kedekatan Indonesia dengan Negara Timur, Indonesia sudah tidak beli senjata perang dari Amerika, Beli pesawat Shukoi
dari Rusia bukan F 16 Amerika, banyak Investor China yang masuk.)
"Tidak! tidak boleh ! Indonesia tidak boleh menjadi besar ! Apalagi ada China disampingnya..."
Indonesia harus tetap kerdil !
Bagaimana caranya agar Indonesia tetap kerdil?
Begini kira-kira strateginya :
Kita petakan dulu dunia ini
Dunia BARAT
|
Dunia TIMUR
|
- Amerika Serikat
- Inggris
- Prancis
- Australia
dll
|
- Rusia (exs Uni soviet)
- China
- Korea Utara
- Kolumbia
dll
|
Ideologi
|
Ideologi
|
- Liberal
- Kapitalis
|
- Sosialis
- Komunis
|
didukung
|
didukung
|
- Saudi Arabia
- Uni Emirat Arab
- Quwait
- Qatar
|
- Iran
- Iraq
- Turki
- Mesir
- sURIAH
|
Kepercayaan
|
Kepercayaan
|
- Islam Aliran Wahabi
|
- Islam Aliran Sunni
- Islam Aliran Syiah
|
Indonesia :
- Islam Sunni - syiah dan benci Komunis
|
Dalam Dunia Bisnis Untuk menjual suatu produk ada 4 hal yang dipakai memikat pembeli yaitu :
1. Dengan Iklan Berbau Sex
2. Dengan Iklan Humor
3. Dengan Iklan Yang menimbulkan ketakutan akan suatu hal
4. Dengan Iklan Berbau Agama
dari keempat hal tadi yang paling sensitif adalah menggunakan propaganda berbau agama, lihat ada kerudung syar'i, makanan
harus ada stempel halal, bahkan kerudung juga dilabeli halal. Shampo untuk orang berkerudung, pasta gigi bersyiwak dsb.
Demikian juga dengan Politik. Salah satu pendekatan yang efektif adalah dengan Agama.
Jika dilihat, saat ini Pemerintah Indonesia cenderung dekat dengan Timur khususnya China yang kebetulan ekonominya sedang
berkembang. Tapi mayoritas penduduk Indonesia yang muslim tidak suka dengan komunis. Ini sesuatu yang asyik untuk
"dimainkan".
Selain itu Mayoritas Islam di Indonesia beraliran sunni dan sebagian syiah, sebagian kecil Ahmadiyah. artinya condong ke
Iraq-Iran, lihat imam-imam besar yang dianut seperti Syeh Abdul Qodir Jaelani dari Iraq, atau Imam Bukhori dari Bukhoro
(bekas Uni Soviet). Dalam sejarah penyebaran islam ke Indonesia itu dari Gujarat India dan Hadramaut. Banyak Pelajar yang
belajar ke AL Azhar Kairo Mesir. Hanya sebagian kecil yang belajar ke Saudi Arabia (salah satunya Said Agil Sirad/ketua
PBNU).
Secara Psikologis, orang Indonesia sebagian besar reaksioner (kaget dan langsung bereaksi menghadapi sesuatu), makanya ada
filosofi jawa "OJO KAGETAN OJO GUMUNAN".
sangat mudah terpancing emosi, apalagi jika dikaitkan agama.
Demikianlah peta bangsa Indonesia, maka berbekal peta inilah perang dilancarkan serangan satu demi satu:
1. Dimunculkan Teroris, ISIS orang-orang yang menghendaki Indonesia menjadi negara agama Islam
2. Disebarlah paham aliran keras (Wahabi) yang berpusat di saudi Arabi (ada kabar salah satu pesantren besar di Jepara
didatangi orang arab dan dikasih bantuan dana dengan syarat mau merubah haluan menjadi wahabi. Konon dana diterima tapi
setelah orang arab pulang ponpes tersebut tetap beraliran ASWAJA)
3. Diseranglah Ahmadiyah sebuah aliran Islam dari India (konon bentukan Inggris di India) dan ahmadiyah sudah tersingkir
4. Diseranglah syiah. dan Syiah tersingkir
5. Diseranglah Sunni, (Said Agil/ketua PBNU dan banyak ulama Difitnah Syiah bahkan sebuah Ponpes kecil di Jepara difitnah
santri lulusannya jadi PSK)
6. Dimunculkan Isu Komunis
7. Dimunculkan Isu Anti China
8. Dimunculkan isu Anti Wayang
9. Dimunculkan Isu mengharamkan Tahlilan
10. Dibenturkanlah penganut antar agama
dan entah apalagi serangan yang akan diluncurkan untuk menghambat kemajuan Indonesia.
tujuannya jelas Indonesia tidak boleh besar dan bergandengan dengan "Timur". Sehingga Indonesia tetap menjadi pasar yang
menggiurkan bagi para pedagang barat, juga merupakan sumur hasil tambang yang tiada keringnya.
Tapi bagaimana bila ternyata "keblanjur" Indonesia benar-benar hancur gimana ? kan justru pasar menjadi tidak menggairahkan?
Indonesia juga tidak boleh hancur, kalau memang Indonesia sakit tinggal diInfus saja seperti jaman dulu, gelontor utang IGGI,
CGI, IMF atau apalah istilahnya. Dan uang untuk Ngutangi itu kan dari hasil Sumber daya Alam Indonesia yang tinggal srutup ?
eh tinggal sedot.
so..... what is this?
Ndak boleh besar, tapi ndak boleh hancur ?
Betul. Itulah Indonesia ! mereka butuh kita.
lalu bagaimana menghadapi serangan ini semua?
sebenarnya ada senjata ampuh yang dimiliki bangsa ini yaitu mudah memaafkan dan melupakan sebuah peristiwa. disamping itu
sikap cuek bebek (ndablek) terhadap segala isu yang muncul juga bisa menjadi tameng dari serangan ini.
jadi cuek aja kali.... emang gue pikirin... halah.
sudah ah ngantuk... tidur dulu ya...
No comments:
Post a Comment